Dan gara-gara muka yang pasaran ini, saya pernah dikira orang Filipina. Iya sih, muka-muka orang Asia itu mirip-mirip. Tapi semirip-miripnya, saya tidak akan pernah dikira kalo aku adalah orang Korea, Jepang atau Cina.
Aku lupa kapan pengalaman ini terjadi. Yang saya ingat waktu itu malam hari sekitar selesai maghrib. Kemudian saat itu rambut saya lumayan gondrong. Berikut ini percakapan antara saya.
Aku lupa kapan pengalaman ini terjadi. Yang saya ingat waktu itu malam hari sekitar selesai maghrib. Kemudian saat itu rambut saya lumayan gondrong. Berikut ini percakapan antara saya.
ME: *lagi asyik-asyiknya jalan sambil dengerin mp3
OF: “Helo pare (pare adalah bahasa Filipina. Artinya teman)”
ME: ”Yoiyoi, helo pare (mau jawab yoomaan. Tapi takutnya dia bukan anak pantai)”
OF: !&( *^*&% (^^%#@# ^&$# *@*@%!
And you know what? He is speak tagalog. Filipino language. (bener ga yo tulisane?
ME: *Cuma meneng ga njawab
OF: *&%$ !)& +_)(*!%~ _)&&# basketball?
OF: *&%$ !)& +_)(*!%~ _)&&# basketball?
Owh, dia sepertinya bertanya dimana lapangan basket. Atau apakah ada yang sedang bermain basket. Atau apalah, yang penting ada hubungannya dengan basket. Karena orang Filipina di sini doyan banget olah raga basket. Tapi saya belum pernah mendengar berita ada atlet basket ternama yang berasal dari Filipina. Atau mungkin saya yang sangat ketinggalan berita.
ME: "Sorry pare, I don’t know what you are talk about. Because I am Indonesian. And I cann’t speak tagalog,” lalu aku pasang senyum paling manis. Biar dia tidak salah tingkah. Tapi saya salah. Ternyata dia salah tingkah banget. Dia muter-muter sambil kejang-kejang di tanah. Habis itu dia ngejedot-jedotin kepalanya ke tembok. Enggak ding, dia cuma melongo saja.
OF: “oooh, sorry pare. I think you are a Filipino”
ME: “wala ang problema (bahasa Filipina. Artinya: tidak masalah)”
OF: “yeaaay, you can speak my language. wait a minute, i also canspeak your language. Good evening is... Ehmmm (dia mikir sampe keluar kayak asap-asap gitu) selamaat... ehhm.... Selamat pagiiii,” katanya dengan riang dan muka tanpa dosa.
ME: “Selamat malam pare,” kataku sambil tersenyum.
OF: “Yes yes, selamat malam. See you”
ME: “See you” Lalu kami berpisah. Sebelum kami berpisah, kami bertukar nomer hape. Siapa tahu nanti malam diantara kita kesepian. Lumayan kan bisa nemenin malam-malam yang sepi. Tapi untungnya saya masih waras. Kita tidak pernah bertukar nomer hape. Adegan itu ga pernah ada
Ada sedikit bonus beberapa bahasa Filipina yang aku mengerti
Tidak masalah : walaang problema
Selamat pagi : magadang umaga
Terima kasih : salamat
Selamat pagi : magadang umaga
Terima kasih : salamat
Ada juga beberapa kata yang hampir mirip dengan di Indonesia
Hidung : Ilung (bahasa jawa irung)
Laut : laut
Kanan : kanan
Lima : lima
Hidung : Ilung (bahasa jawa irung)
Laut : laut
Kanan : kanan
Lima : lima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar