Bubur ayam, adalah satu dari
sekian banyak varian bubur yang ada di Indonesia. Bahan utamanya tentu saja
adalah bubur yang terbuat dari beras yang dimasak dengan air yang banyak agar
memiliki tekstur yang lembut dan agak berair. Bahan pendukungnya adalah irisan
ayam yang didukung dengan kaldu ayam dan juga beberapa bumbu lainnya sebagai
penambah cita rasa bubur ayam. Selain itu, bisa juga ditambahi dengan irisan
seledri, taburan kacang kedelai dan topping kerupuk. Apabila masih kurang, bisa
ditambah dengan telur puyuh dan sate ampela dan usus.
Bubur Ayam |
Ada pameo yang mengatakan, tak
kenal maka tak sayang. Begitupun yang terjadi antar saya dan bubur ayam.
Awal perkenalan saya dengan bubur
ayam adalah saat suatu pagi di Jakarta. Waktu itu saya berniat membeli sarapan
di warteg sebelah tempat saya bekerja, entah mengapa waktu itu warteg nya masih
tutup. Dan di sekitar situ hanya ada pedagang gorengan dan bubur ayam. Biasanya
ada mie ayam, tetapi entah mengapa pedagangnya juga belum muncul.
Akhirnya saya membeli bubur ayam
untuk menu sarapan saya hari itu.
Pedagang bubur ayam begitu
cekatan saat menyiapkan pesanan saya. Tak berapa lama, pesanan saya sudah siap.
Lalu saya bawa ke meja saya, untuk saya nikmati sambil melihat email, berita,
kabar terbaru dan juga tak ketinggalan beberapa social media.
Awalanya saya ragu. Tetapi aroma
dari bubur ayam yang berasal dari kaldunya, sangat menggoda saya untuk segera
menyantapnya.
Ada rasa lembut dan gurih saat
suapan pertama masuk kedalam mulut saya. Entah pada suapan ke berapa, saya
mulai jatuh cinta dengan masakan ini. Sehingga
tak terasa, akhirnya saya sampai pada suapan terakhir.
Sehingga pagi-pagi selanjutnya,
jika saya tidak sarapan di rumah, maka sudah hampir pasti pagi saya akan
ditemani dengan bubur ayam.
Memang, tak kenal maka tak sayang
itu benar adanya.
NB:
- Belilah
porsi bubur ayam sesuai yang bisa kamu makan. Misal, jika kamu hanya bisa makan
setengah porsi, jangan pesan satu porsi penuh. Karena sisanya pasti akan kamu
buang. Dan itu tidak baik
- Beberapa
pedagang biasanya menolak untuk pemesanan setengah porsi. Kamu bisa
menyiasatinya dengan porsinya tetap setengah, tetapi kamu bayarnya full
- Memang, uang adalah milikmu, tapi sumber makanan adalah milik semua orang
Sama bang Yudha, aku awalnya juga begitu. Sebelum akhirnya cobain itupun karena awalnya di kasih gratis sama teman, rupanya enak kali apalagi ada suwiran/irisan ayam goreng gitu,, hehehe. salam pertemanan ya bang dari Kota Meda
BalasHapusSama-sama lae (bener ga bang akbar? hehehe)
BalasHapusMungkin ada blog nya yang bisa dikunjungi bisa dicantumkan di komentar
Terima Kasih sudah berkunjung
Salam pertemanan dari Pojokan Ruangan sebuah bangunan di Jakarta :)
Bung Yudhpewe: Yang nagihin itu krenyes kacang kedelainya kuwi lhoooo. Maknyus tenaaaaaan... 😊
BalasHapusBenar sekali Kang Arief. Yang pentingg giginya kuat buat ngunyah ga masalah. Hehehe
HapusTerima Kasih sudah mampir :)
Wah memang betul tuh, kadang aroma kaldu ayam dalam kuah bubur ayam akan terasa sangat menggoda tatkala di waktu sarapan pagi, apalagi kalau dimakan setelah acara olahraga pagi, akan sangat mengenyangkan :D
BalasHapusTepat sekali. Cocok sebagai pemadam kelaparan.
HapusTerima kasih sudah mampir :)
Ngeliat gambarnya aja udah ngiler :D
BalasHapusmenggoda sekali ya, hehe
HapusAku beli bubur karena murah 7000 saja. Lumayanlah bwt buruh
BalasHapusbetul sekali, cocok lah buat kita kita. hehe
Hapus