“Assalamu ‘alaikum,” sapa Mas Wahyu. Sesungging senyum menghiasi wajahnya. Saya pasti bakal sulit mengenali wajah mas Wahyu jika tidak sering melihat foto di akun medsos Mas Wahyu. Mas Wahyu yang dulunya masih memiliki postur sangat mahasiswa. Sudah bertranformasi menjadi sesosok Mas Wahyu dengan tambahan daging di pipi dan perut. *ojo nesu Mas.
“Wa ‘alaikum salam warahmatullahi
wa barokatuh,” jawab saya lebih panjang.
“Kenalkan Mas, ini istri saya,”
ucap saya dalam bahasa jawa.
Setelah senyum salam sapa,
akhirnya mas Wahyu mengantarkan saya dan istri ke musholla untuk sholat. Sedangkan Mas Wahyu yang sudah sholat terlebih dahulu, menunggu kami di depan musholla.
akhirnya mas Wahyu mengantarkan saya dan istri ke musholla untuk sholat. Sedangkan Mas Wahyu yang sudah sholat terlebih dahulu, menunggu kami di depan musholla.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Setelah selesai sholat, saya ,
istri saya dan Mas Wahyu, menghampiri Pak Anto. Seorang pria asal betawi, yang
akan mengantarkan kami ke tempat Mas Ichang.
Mas Wahyu dan Mas Ichang adalah
seorang travel blogger yang sudah banyak mencicipi asam manisnya dunia per
blogger an yang sangat keras. Saya yang merupakan blogger ala-ala, merasa
sangat senang sekali ketika diajak bertemu dengan kedua sesepuh blogger ini.
Mas Wahyu adalah pemilik dari
blog bukanrastaman.com. Blog yang membahas tentang destinasi wisata di
nusantara dan juga manca negara. Ditambah dengan review berbagai jenis kuliner
yang sangat menggiurkan. Bahkan, juga mereview beberapa gadget yang sangat
menunjang untuk kegiatan travelling. Jangan malu-malu untuk mengunjungi blog
nya.
Mas Ichang adalah pemilik dari
blog afrizalr.blogspot.com. Blog yang
membahas wisata alam mulai gunung hingga pantai di nusantara. Selain itu, juga
berisi tentang pengetahuan seputar dunia kerjanya. Selain itu, juga menjual
berbagai perlengkapan outdoor. Tertarik? Silahkan kunjungi blognya.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Pak Anto memacu mobilnya perlahan
menyusuri macetnya jalanan Jakarta. Saya dan Mas Wahyu, ngobrol ngalur ngidul
tentang dunia per-blogger-an.
Dari obrolan itu, saya belajar
banyak hal. Yang pertama adalah konsistensi dalam menulis. Karena tak dapat
dipungkiri, bahwa menulis blog itu ibarat ikut marathon. Bukan seberapa cepat
kita berlari. Tapi seberapa kuat kita untuk tetap berlari.
Yang kedua adalah bagaimana untuk
membranding blog kita. Sadar bahwa kami bukan artis, yang cuma post foto bangun
tidur, yang komen sudah berpuluh ribu. Sedangkan kami yang nulis beberapa jam,
yang komen cuma segelintir orang. Sehingga kita harus pandai-pandai
mempromosikan blog kita.
Selain itu, yang tak kalah
pentingnya adalah blogwalking. Mengunjungi blog sesama penulis. Meninggalkan
komen yang bermutu. Selain menambah wawasan dalam penulisan, juga akan menambah
keakraban. Mungkin saja, suatu hari nanti dia bakal mampir ke blog kita, lalu
mulai berlangganan tulisan kita. Siapa yang tahu?
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Tak terasa mobil yang kami
tumpangi perlahan meninggalkan Jakarta. Meninggalkan hingar bingarnya Ibu Kota
di belakang kami. Untuk sementara, kami dimanjakan dengan lalu lintas kota
Tangerang yang tak begitu macet.
Pak Anto memelankan laju mobil
ketika memasuki sebuah komplek perkantoran. Dan tak lama kemudian, mobil
akhirnya benar-benar berhenti. Tepat di sebuah kantor dimana Mas Ichang
bekerja.
Setelah beberapa menit menunggu
di dalam mobil, akhirnya Mas Ichang muncul juga. Berbeda dengan Mas Wahyu yang
sudah tak dapat dikenali lagi, Mas Ichang masih hampir sama ketika terakhir
kali saya bertemu.
Sesungging senyum masih bisa
menghiasi wajahnya. Akan tetapi, gurat lelah sepertinya tidak dapat
disembunyikan. Sepertinya Mas Ichang kurang piknik. Peace Mas. Hwehehehe.
Setelah salam-salaman. Bincang
basa-basi tentang pekerjaan. Akhirnya Mas Ichang mengajak kami makan. Inilah
yang ditunggu-tunggu. Makaaaaan.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Acara makan-makan diselingi
dengan foto-foto dan juga ketawa-ketiwi.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Setelah selesai makan, kita semua
diantar lagi oleh Pak Anto ke Jakarta. Sehingga obrolan dilanjut di mobil saat
perjalanan.
Mas Ichang bercerita tentang
bagaimana dia memulai bisnis perlengkapan outdoor nya. Tentang pengalaman
berburu item setiap hari. Yang mengharuskan Mas Ichang pulang hingga larut
malam. Hingga pengalaman harap-harap cemas ketika menyewakan peralatan mahal
tetapi belum kembali pada waktunya.
Dari semua cerita kami malam itu,
yang paling mengharukan adalah ketika Mas Wahyu dan Mas Ichang bercerita
tentang keluarganya.
Mas Wahyu yang bekerja di Jakarta,
rela pulang setiap akhir pekan untuk menemui keluarganya yang ada di Semarang. Kita
bisa bayangkan, betapa lelahnya ketika harus menempuh perjalanan Jakarta-Semarang
tiap akhir pekan.
Sedangkan Mas Ichang, harus menempung
perjalanan kurang lebih 5 jam setiap untuk bisa sampai dari rumahnya di Bekasi,
hingga di tempat kerjanya yang berada di Tangerang.
Saya mencoba untuk tidak
menghakimi mereka dengan bertanya,”Kenapa kok istrinya tidak dipindah ke tempat
yang lebih dekat dengan tempat kerja?” Pertanyaan yang sepertinya memberikan
simpati, akan tetapi terlihat seperti menghakimi bagi Mas Wahyu ataupun Mas
Ichang.
Karena saya yakin, mereka
memiliki alasan sendiri yang mungkin tak bisa dibagikan dengan orang lain. Dan atau
lebih baik, kita doakan agar mas-mas yang kece ini tetap sehat selalu ketika
perjalanan pulang mereka.
Pak Anto yang sepertinya juga
sudah ingin segera pulang, memacu mobil dengan kencang. Karena jalanan juga
sudah cukup sepi. Sehingga tak terasa, kami sudah tiba di Jakarta. Yang
artinya, kita harus berpisah.
Satu hal yang pasti akan saya
igat, agar menjadikan ngeblog itu sebaga passion.
Terima kasih Mas Wahyu atas
kesempatan bincang-bincangnya. Terima kasih Mas Ichang atas makanannya. Terima kasih
pak Anto atas kesediaannya mengantarkan kami Jakarta-Tangerang bolak-balik.
Terima kasih juga kepada Istri
saya. yang selalu memberi saya semangat ketika motivasi menulis sudah mulai
tipis. Yang selalu menemani saya saat senang ataupun sangat senang.
Luar biasa... jadi makan kerang meningkatkan libido gag yud. Hahaha (guyon)
BalasHapusIyo mas *eehhh
HapusHaha. Bisa aja nih om yudha. Mana nih foto2 kerang nya. Hehe. Aku mau post juga. Tungguin. Wkwj
BalasHapusJadi malu nih. hahaha. sabar mas :)
Hapusdishare dong mas, diskusi bagaimana mempromosikan blognya, biar kita semua makin kece2 :)
BalasHapusYakin mas mau di share? caranya berat mas. harus pake ritual kembang 7 rupa. hahaha. (becanda mas)
Hapuskalo saya ga salah mendengarkan sih, kmrn sih sering2 promosikan atau share ke akun media social kita. yang paling mainstream sih fb. atau share di komunitas.
kalo saya sih biasanya share ke warung blogger.
kalo salah mohon dibenarkan sama mas wahyu. hehehe
wakakakk beraaat kalo pake kambang...
Hapusshare ke fb udah, warung blogger juga udah, :D ada lagi gak ya
Coba bikin pamflet kyk caleg. tempel di tiap tiang listrik. Hwehehehe
HapusSaya mentok masih itu kak, kalau ada yang lain bisa di share dimari :)
Sepertinya ini kunjungan pertama saya ke blog ini - maafkan :( -
BalasHapusSaya juga sangat suka bertemu langsung dengan blogger-blogger yang sudah/baru dikenal lewat social media. Karena lebih berasa "blogwalkingnya" hehehe. Sayang, dulu pas di Semarang, hanya sebentar saja bertemu Mas Wahyu :)
Pas saya check diari saya, ini kunjungan kedua mas rifky kok. ya mungkin yang pertama mas lagi nglindur atau kalo ga lg di hack. jadi ga sadar. hehehe *becanda mas
Hapusayo kapan-kapan ketemu. mas wahyu ini memang inspiring sekali :)
Terima kasih sudah mampir.
Selamat siang blogger, br mencoba efektivitas dari blogwalking.
BalasHapusMampir ya teman2 ke blog saya
Http://www.JadiNomorSatu.com
Salam