Kamis, 09 April 2020

Gas Alam : Sejarah dan Proses Terbentuknya Gas Alam

Gas Alam : Sejarah dan Proses Terbentuknya Gas Alam
Baiklah. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai gas alam. Pelajaran kali ini kita mulai dari sejarah dan asal muasal gas alam dulu ya. Semoga pelajaran ini ga membosankan ya. Mari kita belajar bersama.

Gas alam pertama sudah ditemukan sejak 1000 tahun SM. Gas alam tersebut merembes keluar dari permukaan tanah dan terbakar. Apakah kira-kira ini ya yang memuculkan kaum penyembah api? 

Lalu pada zaman berikutnya, China juga sudah memanfaatkan gas alam. Gas alam tersebut dipindahkan dari tanah ke tempat pembakaran untuk memanaskan air laut sehingga terbentuk garam. See, China one step forward jika dibanding USA and Europe.

Di Eropa sendiri, gas alam baru ditemukan sekitar tahun 1659 di Inggris. Namun gas alam tersebut kurang populer pemanfaatannya karena waktu itu sedang gencar-gencarnya batubara. Atau mungkin menteri waktu itu juga punya kepentingan sama bisnis batubara. Hehehe

Lalu beberapa abad berikutnya, seorang bernama William Aaron Hart menggali sumur gas alam pertama yang berloaksi di Fredonia, Amerika Serikat. Dan pada tahun 1858, didirikan perusahaan gas pertama di Amerika serikat. Perusahaan tersebut bernama Fredonia Gas Light Company. Sumur gas milik Hart pun tergabung dalam perusahaan tersebut.

Abad ke-19 merupakan tonggak sejarah dimana gas alam mulai lebih populer. Pada tahun 1920an, dilakukan inovasi di bidang penyaluran pipa. Salah satunya adalah diperkenalkan seamless steel pipe sebagai pengganti lead pipe. Dengan pipa tersebut memungkinan untuk mendistribusikan gas dengan tekanan yang lebih besar dan volume gas yang lebih banyak. Dan pada tahun 1925 sudah dibangun gas sepanjang 200 mil yang membentang dari Lousiana hingga ke Texas. Kira-kira sepanjang pipa Gresik ke Semarang.

Oke, kira-kira begitu sejarah singkat mengenai gas alam. Lalu, bagaimana gas alam terbentuk?

Banyak teori bagaimana gas alam terbentuk. Dan teori yang paling banyak dianut adalah gas alam terbentuk dari sisa micro organisme, binatang, tumbuhan dan makhluk hidup yang lain yang terkubur oleh sedimen selama waktu tertentu. Lalu material yang tersebut diatas akan berubah menjadi gas alam dengan dua mekanisme. Mekanisme pertama adalah adalah gas alam terbentuk secara biogenic. Gas biogenic terbentuk karena aktifitas bakteri yang berekasi dengan sisa microorganisme yang terkubur bersama sedimen. Gas biogenic biasanya ditemukan di tempat dangkal dan diproses pada tekanan rendah. Mekanisme yang ke dua adalah gas alam akibat tekanan dan panas bumi atau bisa disebut gas Thermodemic. Gas ini biasanya terbentuk di tempat yang dalam dan tekanan yang lebih tinggi jika dibanding dengan gas biogenic.

Selain itu, gas alam juga bisa digolongkan menjadi gas alam konvensional dan gas alam non konvensional. Gas alam konvensional terletak di tempat dalam dan pastinya terbentuk pada teperature dan tekanan yang tinggi. Gas ini terdapat pada batuan berpori. Gas ini akan memenuhi pori-pori batu pasir. Gas konvensional kebanyakan berasosiasi dengan minyak bumi. Meskipun ada reservoir gas alam yang tidak berasosiasi dengan minyak. Karena gas ini terkumpul pada batuan berpori, maka gas ini lebih mudah diambil dan diproduksi. 

Hal ini berkebalikan dengan gas alam non konvensional. Gas alam non konvensional cenderung lebih sulit diambil jika dibandingkan dengan gas alam konvensional. Hal ini karena teknologi dan study mengenai gas alam non konvensional masih sangat minimal. Namun, diperkirakan cadangnan minyak non konvensional ini lebih besar. Adapun gas yang termasuk non konvensional adalah shale gas, coal bed methane dan tight sand gas.

Oke, sekian dulu pelajaran kali ini. Nanti kita update lagi ya.

Sumber:
1.    Handbook Natural Gas Transmission and Processing
2.    How Natural gas is form
3.    https://geologi.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar