Gethuk: Makanan Tradisional Yang Mulai Tergerus Zaman

Gethuk asale soko telo. Moto ngantuk iku tandane opo. 

Ala-ala gethuk asale soko telo. Yen kepetuk ati rasane lego

Gethuk Telo

Gethuk adalah makanan tradisional yang bahan utamanya adalah ketela. Bisa ketela pohon atau ketela rambat.

Sekarang ini, makanan tradisional seperti gethuk dan teman-temannya, sering dianggap ketinggalan jaman. Dan juga kuno. Tetapi tidak bagi saya. Bagi saya, gethuk adalah makanan yang sangat memorable (bener ga sih nulisnya). Rasa dan kenangaannya akan selalu melekat di ingatan.

Dulu, saat musim hujanseperti ini nenek saya sering membuatkan gethuk. Ketelanya, langsung mencabut dari kebun sendiri yang terletak di samping rumah.

Saya yang hobi hujan-hujan dan makan gethuk, sangat senang sekali. Senang karena boleh hujan-hujan. Karena sebelum membuat gethuk, saya harus mencabut dulu ketelanya. Dan tambah senang, karena setelah dingin-dingin main air akhirnya bisa makan gethuk.

Dan sekarang, kita sudah mulai memasuki musim hujan. Entah kenapa saya jadi teringat akan gethuk buatan nenek saya. Ingin rasanya makan langsung gethuk buatan nenek. Tapi ya harus pulang dulu ke Juwono. Atau mencoba membuatnya sendiri.

Pilihan ke dua sepertinya lebih masuk akal. mengingat jarak antar Jakarta-Juwono tidak dekat. Akhirnya, saya membeli ketela di abang-abang penjual sayur. Jadi lebih mudah, saya tidak perlu hujan-hujan an untuk bisa mendapatkan ketela. Tapi nyatanya saya malah kangen pingin hujan-hujan an.

Setelah beberapa menit sibuk di dapur, akhirnya jadi juga. Gethuk telo ala saya.

Gethuk telo ala Saya

Bagi yang pingin nyoba bikin gethuk, berikut bahan-bahannya:

1. Ketela pohon/ketela rambat
2. Gula pasir
3. Kelapa muda

Cara membuatya adalah sebagai berikut:

1. Pertama, kukus ketela pohon/ketela rambat
2. Sambil menunggu ketela matang, kita bisa memarut (apa ya bahasa Indonesia nya memarut?) kelapa muda sebagai taburan di atas gethuk.
3. Jika ketela pohon/ketela rambat sudah matang, angkat. Lalu pindah ke mangkok.
4. Haluskan ketela pohon/ketela rambat sambil dicampur dengan gula pasir secukupnya.
5. Jika sudah halus, tambahkan parutan kelapa muda di atasnya.
6. Hidangkan selagi hangat. Nyam nyam nyam.

This is it

Memang, rasa dan kenangannya sangat jauh berbeda dengan gethuk buatan nenek saya. Gethuk buatan beliau rasanya jauh lebih nikmat. Apalagi bisa makan bareng langsung sama beliau.

Terima kasih untuk nenek atas resep rahasianya. Semoga nenek selalu diberi kesehatan. Aamiin