Ini adalah postingan Pernikahan
Andri dan Uni Part 2. Kalau pingin baca Pernikahan Andri dan Uni Part 1 bisa
diklik di sini.
Minggu, 22 Maret 2015
Seperti tak mau kalah dengan
Raffi Ahmad, Keluarga Andri juga mengadakan acara ngunduh mantu. Bedanya acara
ngunduh mantu ini tidak disiarkan di televisi. Karena Andri dan keluarga cukup
bijak untuk tidak mengganggu frekuensi publik. Terima kasih Om Andri dan
keluarga.
Acara ngunduh mantu ini
berlangsung meriah dan lancar. Tetapi semuanya berubah ketika negara api
menyerang. Tidak ding, lebih tepatnya setelah saya dan teman-teman Octopus
(teman seangkatan Andri sewaktu kuliah) datang. Karena The Octs (sebutan anak-anak Octopus) terkenal
trengginas.
Pada saat awal kedatangannya,
semua terlihat biasa saja. Mereka datang mengisi buku tamu. Dan menitipkan kado
untuk kedua mempelai.
|
Proses Akad nikah, SAAAH!!! Mengisi buku tamu (dari kiri ke kanan: Zulham, Angga, Bagus) |
Dan para penerima tamu akan
memberikan sebuah kupon untuk ditukar dengan souvenir.
|
Ibnu menerima kupon untuk ditukar dengan souvenir |
Oh iya,cuma mau ngasih tahu. Istri saya
didapuk menjadi penerima tamu.
|
Istri saya yang paling sadar kamera. Hahahaha |
Setelah memasuki gedung, the Octs
langsung menyerbu stand yang menyediakan makanan. Mulai dari kebab, tahu campur
dan beberapa olahan ayam tak luput dari serbuan mulut-mulut rakus.
|
Rengga asik makan |
|
Dari kiri-kanan: Ibnu, Idha, Putri, Faishol, Pacar nya Zaki, Zaki |
Acara ngunduh mantu ini terasa spesial karena dihadiri artis ibu kota dan juga mantan presiden RI.
|
Bondan yang beruntung bisa berfoto dengan Nicki Tirta (Jefri) |
|
|
|
|
Zulham sangat sumringah bisa satu frame dengan SBY (Bondan Janu) |
|
Ah, mereka sangat beruntung |
|
Angga dan Zulham bersama Prince of Keputih (Firin) |
|
Kayaknya sudah disebutin semua. Oh iya, yang merah itu Arief (jomblo tapi pinter ngaji. Minat bisa PM gan) |
|
Inti datang ke pesta pernikahan adalah: makan dan juga foto. Kiri-kanan: Idha, Tania, Putri, Mas Fathan (suaminya Tania), Rengga |
Seperti yang saya bilang di postingan sebelumnya, tidak afdhol kalau datang ke sebuah pesta pernikahan jika belum berfoto bersama dengan kedua mempelai.
|
Keep calm, and take our picture |
|
Tadi foto pertama Gery belum datang. Setelah Gery datang ya mau ga mau harus foto lagi. |
|
Pak potograper, satu lagiiiiii |
Sepertinya sudah agak lama kami menginvasi kursi pelaminan. Karena
tukang fotonya sudah mulai enggan memotret kami. Ya ga masalah, kita selfie pakai hape sendiri.
|
Kalo tukang potonya ga mau motret, ya kita selfie lah. Gitu aja kok repot |
|
Selfie lagi gapapa kan? |
Makin lama suasana makin ricuh. Karena sepertinya Andri dan Uni enggan kami tinggal masing-masing dari kami masih belum puas berfoto dengan kedua pengantin. Berikut ini beberapa kekisruhan yang sempat diabadikan oleh kamera.
|
No caption needed |
|
Andri dan Uni shock pelaminannya dikudeta |
|
Mereka seneng kok. Hahaha |
Karena kami terlalu lama menginvasi pelaminan, akhirnya terjadi antrean panjang bagi para tamu yang ingin berfoto bersama kedua mempelai. Akhirnya kami harus merelakan untuk turun dari tempat itu. Agar tamu yang lain bisa berfoto dengan kedua mempelai.
Note:
Selamat kepada Andri dan Uni. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah. Jika ada amplop kosong terus ga ada tulisannya, tolong jangan langsung menuduh kami pelakunya. Hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar