Selasa, 15 Desember 2015

Lebih Dari Sekedar Blog Walking


“Assalamu ‘alaikum,” sapa Mas Wahyu. Sesungging senyum menghiasi wajahnya. Saya pasti bakal sulit mengenali wajah mas Wahyu jika tidak sering melihat foto di akun medsos Mas Wahyu. Mas Wahyu yang dulunya masih memiliki postur sangat mahasiswa. Sudah bertranformasi menjadi sesosok Mas Wahyu dengan tambahan daging di pipi dan perut. *ojo nesu Mas.
“Wa ‘alaikum salam warahmatullahi wa barokatuh,” jawab saya lebih panjang.
“Kenalkan Mas, ini istri saya,” ucap saya dalam bahasa jawa.
Setelah senyum salam sapa,
akhirnya mas Wahyu mengantarkan saya dan istri ke musholla untuk sholat. Sedangkan Mas Wahyu yang  sudah sholat terlebih dahulu, menunggu kami di depan musholla.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Setelah selesai sholat, saya , istri saya dan Mas Wahyu, menghampiri Pak Anto. Seorang pria asal betawi, yang akan mengantarkan kami ke tempat Mas Ichang.
Mas Wahyu dan Mas Ichang adalah seorang travel blogger yang sudah banyak mencicipi asam manisnya dunia per blogger an yang sangat keras. Saya yang merupakan blogger ala-ala, merasa sangat senang sekali ketika diajak bertemu dengan kedua sesepuh blogger ini.
Mas Wahyu adalah pemilik dari blog bukanrastaman.com. Blog yang membahas tentang destinasi wisata di nusantara dan juga manca negara. Ditambah dengan review berbagai jenis kuliner yang sangat menggiurkan. Bahkan, juga mereview beberapa gadget yang sangat menunjang untuk kegiatan travelling. Jangan malu-malu untuk mengunjungi blog nya.
Mas Ichang adalah pemilik dari blog afrizalr.blogspot.com.  Blog yang membahas wisata alam mulai gunung hingga pantai di nusantara. Selain itu, juga berisi tentang pengetahuan seputar dunia kerjanya. Selain itu, juga menjual berbagai perlengkapan outdoor. Tertarik? Silahkan kunjungi blognya.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Pak Anto memacu mobilnya perlahan menyusuri macetnya jalanan Jakarta. Saya dan Mas Wahyu, ngobrol ngalur ngidul tentang dunia per-blogger-an.
Dari obrolan itu, saya belajar banyak hal. Yang pertama adalah konsistensi dalam menulis. Karena tak dapat dipungkiri, bahwa menulis blog itu ibarat ikut marathon. Bukan seberapa cepat kita berlari. Tapi seberapa kuat kita untuk tetap berlari.
Yang kedua adalah bagaimana untuk membranding blog kita. Sadar bahwa kami bukan artis, yang cuma post foto bangun tidur, yang komen sudah berpuluh ribu. Sedangkan kami yang nulis beberapa jam, yang komen cuma segelintir orang. Sehingga kita harus pandai-pandai mempromosikan blog kita.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah blogwalking. Mengunjungi blog sesama penulis. Meninggalkan komen yang bermutu. Selain menambah wawasan dalam penulisan, juga akan menambah keakraban. Mungkin saja, suatu hari nanti dia bakal mampir ke blog kita, lalu mulai berlangganan tulisan kita. Siapa yang tahu?
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Tak terasa mobil yang kami tumpangi perlahan meninggalkan Jakarta. Meninggalkan hingar bingarnya Ibu Kota di belakang kami. Untuk sementara, kami dimanjakan dengan lalu lintas kota Tangerang yang tak begitu macet.
Pak Anto memelankan laju mobil ketika memasuki sebuah komplek perkantoran. Dan tak lama kemudian, mobil akhirnya benar-benar berhenti. Tepat di sebuah kantor dimana Mas Ichang bekerja.
Setelah beberapa menit menunggu di dalam mobil, akhirnya Mas Ichang muncul juga. Berbeda dengan Mas Wahyu yang sudah tak dapat dikenali lagi, Mas Ichang masih hampir sama ketika terakhir kali saya bertemu.
Sesungging senyum masih bisa menghiasi wajahnya. Akan tetapi, gurat lelah sepertinya tidak dapat disembunyikan. Sepertinya Mas Ichang kurang piknik. Peace Mas. Hwehehehe.
Setelah salam-salaman. Bincang basa-basi tentang pekerjaan. Akhirnya Mas Ichang mengajak kami makan. Inilah yang ditunggu-tunggu. Makaaaaan.
 >>>----------------------------------------------------------------<<<
Acara makan-makan diselingi dengan foto-foto dan juga ketawa-ketiwi.
>>>----------------------------------------------------------------<<<
Setelah selesai makan, kita semua diantar lagi oleh Pak Anto ke Jakarta. Sehingga obrolan dilanjut di mobil saat perjalanan.
Mas Ichang bercerita tentang bagaimana dia memulai bisnis perlengkapan outdoor nya. Tentang pengalaman berburu item setiap hari. Yang mengharuskan Mas Ichang pulang hingga larut malam. Hingga pengalaman harap-harap cemas ketika menyewakan peralatan mahal tetapi belum kembali pada waktunya.
Dari semua cerita kami malam itu, yang paling mengharukan adalah ketika Mas Wahyu dan Mas Ichang bercerita tentang keluarganya.
Mas Wahyu yang bekerja di Jakarta, rela pulang setiap akhir pekan untuk menemui keluarganya yang ada di Semarang. Kita bisa bayangkan, betapa lelahnya ketika harus menempuh perjalanan Jakarta-Semarang tiap akhir pekan.
Sedangkan Mas Ichang, harus menempung perjalanan kurang lebih 5 jam setiap untuk bisa sampai dari rumahnya di Bekasi, hingga di tempat kerjanya yang berada di Tangerang.
Saya mencoba untuk tidak menghakimi mereka dengan bertanya,”Kenapa kok istrinya tidak dipindah ke tempat yang lebih dekat dengan tempat kerja?” Pertanyaan yang sepertinya memberikan simpati, akan tetapi terlihat seperti menghakimi bagi Mas Wahyu ataupun Mas Ichang.
Karena saya yakin, mereka memiliki alasan sendiri yang mungkin tak bisa dibagikan dengan orang lain. Dan atau lebih baik, kita doakan agar mas-mas yang kece ini tetap sehat selalu ketika perjalanan pulang mereka.
Pak Anto yang sepertinya juga sudah ingin segera pulang, memacu mobil dengan kencang. Karena jalanan juga sudah cukup sepi. Sehingga tak terasa, kami sudah tiba di Jakarta. Yang artinya, kita harus berpisah.
Satu hal yang pasti akan saya igat, agar menjadikan ngeblog itu sebaga passion.
Terima kasih Mas Wahyu atas kesempatan bincang-bincangnya. Terima kasih Mas Ichang atas makanannya. Terima kasih pak Anto atas kesediaannya mengantarkan kami Jakarta-Tangerang bolak-balik.
Terima kasih juga kepada Istri saya. yang selalu memberi saya semangat ketika motivasi menulis sudah mulai tipis. Yang selalu menemani saya saat senang ataupun sangat senang.

11 komentar:

  1. Luar biasa... jadi makan kerang meningkatkan libido gag yud. Hahaha (guyon)

    BalasHapus
  2. Haha. Bisa aja nih om yudha. Mana nih foto2 kerang nya. Hehe. Aku mau post juga. Tungguin. Wkwj

    BalasHapus
  3. dishare dong mas, diskusi bagaimana mempromosikan blognya, biar kita semua makin kece2 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakin mas mau di share? caranya berat mas. harus pake ritual kembang 7 rupa. hahaha. (becanda mas)

      kalo saya ga salah mendengarkan sih, kmrn sih sering2 promosikan atau share ke akun media social kita. yang paling mainstream sih fb. atau share di komunitas.

      kalo saya sih biasanya share ke warung blogger.
      kalo salah mohon dibenarkan sama mas wahyu. hehehe

      Hapus
    2. wakakakk beraaat kalo pake kambang...

      share ke fb udah, warung blogger juga udah, :D ada lagi gak ya

      Hapus
    3. Coba bikin pamflet kyk caleg. tempel di tiap tiang listrik. Hwehehehe

      Saya mentok masih itu kak, kalau ada yang lain bisa di share dimari :)

      Hapus
  4. Sepertinya ini kunjungan pertama saya ke blog ini - maafkan :( -

    Saya juga sangat suka bertemu langsung dengan blogger-blogger yang sudah/baru dikenal lewat social media. Karena lebih berasa "blogwalkingnya" hehehe. Sayang, dulu pas di Semarang, hanya sebentar saja bertemu Mas Wahyu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas saya check diari saya, ini kunjungan kedua mas rifky kok. ya mungkin yang pertama mas lagi nglindur atau kalo ga lg di hack. jadi ga sadar. hehehe *becanda mas

      ayo kapan-kapan ketemu. mas wahyu ini memang inspiring sekali :)

      Terima kasih sudah mampir.

      Hapus
  5. Selamat siang blogger, br mencoba efektivitas dari blogwalking.
    Mampir ya teman2 ke blog saya

    Http://www.JadiNomorSatu.com

    Salam

    BalasHapus